Sabtu, 29 September 2012

KETIKA AKU BERSAMA MU


KETIKA AKU BERSAMA MU



Ketika aku bersamamu
Aku tak butuh selimut
Untuk menghangatkanku                   

 Ketika aku bersamamu
        Aku merasa kau malaikatku
                Yang selalu menjaga di stiap waktu

Ketika aku bersamamu
        Aku hanya ingin menghentika waktu
                Agar kau tak pernah hilang
Dari sisiku

Jumat, 28 September 2012

BISNIS INTERNASIONAL

Hakikat Bisnis Internasional
Dunia kini menghadapi era globalisasi sebagai akibat makin banyak Negara melaksanakan liberalisasi dan reformasi ekonomi yang ditunjang oleh majunya teknologi komunikasi dan transportasi.
Bentuk kerjasama dan bisnis Internasional yang ada saat ini diantaranya :

1, Kerjasama multilateral yaitu kesepakatan GATT (General Agreement on Tariff and Trade) menghasilkan keputusan penting menyangkut pembentukan WTO ( World Trade Organization)

2. Kerjasama regional
(a) Masyarakat Eropa (European Community)
(b) NAFTA (North American Free Trade Area)
(c) APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

(3) Kerjasama pengembangan sub-regional seperti SIJORI antar Negara ASEAN.
Gejala yang mewarnai era bisnis dan perdagangan di masa datang adalah semakin kuatnya blok perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika Serikat sebagai lokomotif ekonomi oleh Jepang dan Cina, berakhirnya perang dingin antara Uni Sovet dan AS, kejatuhan ekonomi di Negara Eropa, tahun 1998 Indonesia dilanda krisis moneter, AS saat ini sedang mengalami guncangan ekonomi / keterpurukan ekonomi akibat banyaknya kredit macet di sektor property dan mulai tumbangnya paham ekonomi kapitalis. Lalu … masa datang system ekonomi seperti apa yang mampu mengusung nilai-nilai kesejahteraan yang sejati, tanpa harus berlaku curang atau dzalim kepada sesame, tanpa harus menindas Negara / bangsa lain : system ekonomi yang adil dan setara / egaliter, penuh tanggung jawab dan mengedepankan etika terutama kejujuran. Adakah ?

• Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Faktor yang mendorong bisnis Internasional diantaranya : (a) market driver; (b) cost driver; (c) government driver; (d) competitive driver; (5) faktor lain.
Market driver tergantung pada aspek perilaku konsumen, sturktur saluran distribusi, dan sifat pemasaran dalam industri yang bersangkutan. Contoh : meningkatnya arus wisatawan asing dan perjalanan antar Negara, konsumen dengan gaya hidup yang berubah seperti orang Prancis menyukai McDonald’s made in AS, dan orang AS menyukai shabu-shabu Hoka-hoka Bento made in Jepang.
Cost driver bergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis seperti inovasi teknologi yang semakin cepat, kemajuan dalam transportasi, munculnya NIC (newly industrializing countries) dengan kapabilitas yang produktif dan biaya tenaga kerja yang murah misalnya, cina, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
Government driver tergantung pada tindakan pemerintah seperti hambatan tariff, pengurangan hambatan non-tarif, pembentukan blok perdagangan, berkurangnya peranan pemerintah.
Competitive driver tergantung pada tindakan pesaing seperti peningkatan level perdagangan dunia, semakin banyaknya Negara yang menjadi kunci kompetisi seperti Jepang dan Korea, semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang dimiliki pihak asing, muncul pesaing baru dalam bidang industry otomotif dan elektronik, tumbuhnya jaringan global, muncul global strategic alliances, dan perusahaan bersifat globally centered.

Faktor lain diantaranya adalah revolusi dalam informasi dan komunikasi, globalisasi pasar-pasar financial, dan penyempurnaan dalam bisnis travel.
(Sumber buku Strategi Pemasaran, Fandy Tjiptono penerbit Andi Yogyakarta)

• Tahap-tahap dan Hambatan Memasuki Bisnis Internasional
1. Perusahaan domestic; yaitu perusahaan yang memfokuskan orientasi dan strategi pada pasar, pemasok, dan pesaing domestic;
2. Perusahaan internasional; yaitu perusahaan yang melayani pasar domestic (nasional) di negaranya sendiri dan pasar nasional di Negara lain.
3. Perusahaan multinasional; yaitu perusahaan yang menjual produknya ke banyak Negara dan memperlakukan setiap Negara sebagai pasar tersendiri; karena setiap Negara di anggap unik sehingga untuk melayaninya diperlukan program pemasaran tersendiri dan independen.
4. Perusahaan global; yaitu perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar. Orientasi bisnis perusahaan global adalah geosentris, yakni menganggap pasar duni memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga memungkinkan memanfaatkan strategi global yang memanfaatkan kesamaan yang ada menanggapi perbedaan yang ada.

Alasan untuk Go Internasional and Go Global secara proaktif :1. Untuk memperoleh manfaat tertentu misalnya menarik investor dari luar negeri; 2. Memiliki produk yang unik dan sumber yang tidak ada di Negara lain; 3. Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi; 4. Informasi ekslusif tentang pasar internasional misalnya sumber bahan mentah baru; 5. Komitmen manajemen untuk terjun ke arena internasional; 6. Memanfaatkan kemudakah regulasi ekspor yang diberikan pemerintah; 7. Memperoleh skala ekonomis dalam produksi; 8. Meningkatkan citra perusahaan; 9. Memperoleh peluang riset misalnya dengan menguji produk di pasar asing; 10. Mengekspor teknologi ke Negara berkembang; 11. Meningkatkan pengaruh politik perusahaan.
Memahami budaya internasional adalah penting. Kebudayaan memiliki karakteristik utama, yaitu dipelajari (tidak terbawa sejak lahir, seperti anggota tubuh atau sifat genetic). Setiap elemen kebudayaan saling berkaitan dam digunakan bersama-sama oleh kelompok kebudayaan tertentu yang mengakibatkan adanya batasan-batasan tertentu yang membedakannya dari kelompok yang lain. 

Cateiora 1987 membagi unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut : 1. Kebudayaan material terdiri dari teknologi dan perekonomian; 2. Lembaga sosial; 3. Kemanusiaan dan universalitas; 4. Estetika; 5. Bahasa.
Kebudayaan selalu berkembang dan berubah sejalan dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh manusia yang membutuhkan solusi yang lebih baik. 

Beberapa informasi yang perlu dimiliki bisnisman internasional dalam rangka melakukan analisis budaya suatu Negara, yaitu : 1. Perkembangan atau sejarah singkat suatu Negara; 2. Kondisi geografis, meliputi lokasi, iklim, topografi, sumberdaya, trasportasi, dan sistem komunikasi; 3. Lembaga kemasyarakatan, meliputi sistem kekeluargaan, pendidikan, system politik, hukum, dan organisasi sosial; 4. Sistem kepercayaan, agama, dan estetika; 5. Kondisi kehidupan, meliputi pakaian, perumahan, kesehatan, kondisi kerja, rekreasi, dll

Kamis, 27 September 2012

Pengertian dan Hakikat Bisnis

Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton televise, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan sebagainya.
Berbagai produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis.  Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Melihat asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.


Melihat asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.
Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.