Dunia kini
menghadapi era globalisasi sebagai akibat makin banyak Negara melaksanakan
liberalisasi dan reformasi ekonomi yang ditunjang oleh majunya teknologi
komunikasi dan transportasi.
Bentuk kerjasama dan
bisnis Internasional yang ada saat ini diantaranya :
1, Kerjasama
multilateral yaitu kesepakatan GATT (General Agreement on Tariff and Trade)
menghasilkan keputusan penting menyangkut pembentukan WTO ( World Trade
Organization)
2. Kerjasama
regional
(a) Masyarakat Eropa
(European Community)
(b) NAFTA (North
American Free Trade Area)
(c) APEC (Asia
Pasific Economic Cooperation)
(3) Kerjasama
pengembangan sub-regional seperti SIJORI antar Negara ASEAN.
Gejala yang mewarnai
era bisnis dan perdagangan di masa datang adalah semakin kuatnya blok
perdagangan, pudarnya paham marxisme, tergesernya Amerika Serikat sebagai
lokomotif ekonomi oleh Jepang dan Cina, berakhirnya perang dingin antara Uni
Sovet dan AS, kejatuhan ekonomi di Negara Eropa, tahun 1998 Indonesia dilanda
krisis moneter, AS saat ini sedang mengalami guncangan ekonomi / keterpurukan
ekonomi akibat banyaknya kredit macet di sektor property dan mulai tumbangnya
paham ekonomi kapitalis. Lalu … masa datang system ekonomi seperti apa yang
mampu mengusung nilai-nilai kesejahteraan yang sejati, tanpa harus berlaku
curang atau dzalim kepada sesame, tanpa harus menindas Negara / bangsa lain :
system ekonomi yang adil dan setara / egaliter, penuh tanggung jawab dan
mengedepankan etika terutama kejujuran. Adakah ?
• Alasan
Melaksanakan Bisnis Internasional
Faktor yang
mendorong bisnis Internasional diantaranya : (a) market driver; (b) cost
driver; (c) government driver; (d) competitive driver; (5) faktor lain.
Market driver
tergantung pada aspek perilaku konsumen, sturktur saluran distribusi, dan sifat
pemasaran dalam industri yang bersangkutan. Contoh : meningkatnya arus wisatawan
asing dan perjalanan antar Negara, konsumen dengan gaya hidup yang berubah
seperti orang Prancis menyukai McDonald’s made in AS, dan orang AS menyukai
shabu-shabu Hoka-hoka Bento made in Jepang.
Cost driver
bergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis seperti inovasi teknologi yang
semakin cepat, kemajuan dalam transportasi, munculnya NIC (newly
industrializing countries) dengan kapabilitas yang produktif dan biaya tenaga
kerja yang murah misalnya, cina, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
Government driver
tergantung pada tindakan pemerintah seperti hambatan tariff, pengurangan
hambatan non-tarif, pembentukan blok perdagangan, berkurangnya peranan
pemerintah.
Competitive driver
tergantung pada tindakan pesaing seperti peningkatan level perdagangan dunia,
semakin banyaknya Negara yang menjadi kunci kompetisi seperti Jepang dan Korea,
semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang dimiliki pihak asing, muncul
pesaing baru dalam bidang industry otomotif dan elektronik, tumbuhnya jaringan
global, muncul global strategic alliances, dan perusahaan bersifat globally
centered.
Faktor lain
diantaranya adalah revolusi dalam informasi dan komunikasi, globalisasi
pasar-pasar financial, dan penyempurnaan dalam bisnis travel.
(Sumber buku
Strategi Pemasaran, Fandy Tjiptono penerbit Andi Yogyakarta)
• Tahap-tahap dan
Hambatan Memasuki Bisnis Internasional
1. Perusahaan
domestic; yaitu perusahaan yang memfokuskan orientasi dan strategi pada pasar,
pemasok, dan pesaing domestic;
2. Perusahaan internasional;
yaitu perusahaan yang melayani pasar domestic (nasional) di negaranya sendiri
dan pasar nasional di Negara lain.
3. Perusahaan
multinasional; yaitu perusahaan yang menjual produknya ke banyak Negara dan
memperlakukan setiap Negara sebagai pasar tersendiri; karena setiap Negara di
anggap unik sehingga untuk melayaninya diperlukan program pemasaran tersendiri
dan independen.
4. Perusahaan
global; yaitu perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar. Orientasi
bisnis perusahaan global adalah geosentris, yakni menganggap pasar duni
memiliki persamaan dan perbedaan, sehingga memungkinkan memanfaatkan strategi
global yang memanfaatkan kesamaan yang ada menanggapi perbedaan yang ada.
Alasan untuk Go
Internasional and Go Global secara proaktif :1. Untuk memperoleh manfaat
tertentu misalnya menarik investor dari luar negeri; 2. Memiliki produk yang
unik dan sumber yang tidak ada di Negara lain; 3. Memanfaatkan kemajuan
teknologi komunikasi dan transportasi; 4. Informasi ekslusif tentang pasar internasional
misalnya sumber bahan mentah baru; 5. Komitmen manajemen untuk terjun ke arena
internasional; 6. Memanfaatkan kemudakah regulasi ekspor yang diberikan
pemerintah; 7. Memperoleh skala ekonomis dalam produksi; 8. Meningkatkan citra
perusahaan; 9. Memperoleh peluang riset misalnya dengan menguji produk di pasar
asing; 10. Mengekspor teknologi ke Negara berkembang; 11. Meningkatkan pengaruh
politik perusahaan.
Memahami budaya
internasional adalah penting. Kebudayaan memiliki karakteristik utama, yaitu
dipelajari (tidak terbawa sejak lahir, seperti anggota tubuh atau sifat
genetic). Setiap elemen kebudayaan saling berkaitan dam digunakan bersama-sama
oleh kelompok kebudayaan tertentu yang mengakibatkan adanya batasan-batasan
tertentu yang membedakannya dari kelompok yang lain.
Cateiora 1987 membagi
unsur-unsur kebudayaan sebagai berikut : 1. Kebudayaan material terdiri dari
teknologi dan perekonomian; 2. Lembaga sosial; 3. Kemanusiaan dan
universalitas; 4. Estetika; 5. Bahasa.
Kebudayaan selalu
berkembang dan berubah sejalan dengan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh
manusia yang membutuhkan solusi yang lebih baik.
Beberapa informasi yang perlu
dimiliki bisnisman internasional dalam rangka melakukan analisis budaya suatu
Negara, yaitu : 1. Perkembangan atau sejarah singkat suatu Negara; 2. Kondisi
geografis, meliputi lokasi, iklim, topografi, sumberdaya, trasportasi, dan
sistem komunikasi; 3. Lembaga kemasyarakatan, meliputi sistem kekeluargaan,
pendidikan, system politik, hukum, dan organisasi sosial; 4. Sistem
kepercayaan, agama, dan estetika; 5. Kondisi kehidupan, meliputi pakaian,
perumahan, kesehatan, kondisi kerja, rekreasi, dll
Kegiatan bisnis
dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan
bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton televise,
menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca
buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan
sebagainya.
Berbagai produk kita
gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang
pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba
untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Melihat asal katanya
(bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor
menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and
sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The
general term business refers to all such efforts within a society or within an
industry.
Melihat asal katanya
(bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor
menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and
sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The
general term business refers to all such efforts within a society or within an
industry.
Orang yang berusaha
menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan
kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.